Sesi
sekolah minggu yang dijalani Michelle dan Jamie di gereja berbarengan dengan waktu ibadah gue, jadi
biasanya anak-anak sama pengasuhnya di sekolah minggu. Gue dan suami beribadah. Sesekali gue
ngecek anak-anak gue kalau-kalau mereka butuh gue di tengah berjalannya
kebaktian. Emang sih ngga konsen ya beribadahnya, tapi ya begitulah
punya anak-anak. Nanti kalau anak-anak sudah agak besaran baru enak ngga
perlu cek-cek seperti sekarang, karena biasanya mereka sudah bisa dateng sendiri ke emaknya.
Ini dia gambar Michelle pertama kali ikut mewarnai di sekolah minggu dan dapet score 70. Horee!! Selama ini anak gue kalau sekolah minggu bisa "agak tertib" pas sesi puji-pujian karena banyak nyanyi dan gerak. Kalau sudah masuk ke sesi cerita alkitab, ngga sampai 5 menit, dia bakal nyari kursi kecil yang kosong dan didorong-doronglah di area kosong gedung sekolah minggu. Kalau udah bosan dorong-dorong kursi, waktunya copot sepatu dan lariiiiiii! Michelle
aktif banget, belum sepenuhnya mau untuk tertib, duduk manis, ikut
aturan, dan mendengarkan si kakak pengajar bercerita mengenai firman
Tuhan. Pernah sih pas gue jaga sendiri, sukses juga buat anak gue tertib
duduk manis meski ngga lama juga.
Btw, ini dia gambarnya Michelle..
Minggu 21 Oktober 2012 |
Gambarnya sih tampak seperti hasil
kolaborasi antara Michelle dengan pengasuhnya karena bagi gue warnanya terlalu rapih untuk anak seumuran Michelle (tanpa bermaksud mengecilkan kemampuan Michelle). Tapi bayangan gue minimal
Michelle sudah mau tertib tetap di tempat dan tertarik mewarnai di sekolah minggu udah membuat gue senang.
Urusan gambar-menggambar sehari-hari, Michelle punya buku, pensil, spidol dan krayonnya untuk berkreatifitas. Kalau ada gue, gue suka ajak Michelle gambar-gambar, main tebak bentuk di whiteboard. Sampai sejauh ini Michelle sukanya gambar telor dan ikan. Jadi setiap gue
tanya, "hari ini Michelle belajar apa sayang?" "ambay teyoy tama itan
tama teyoy tama itan tama...." (read: gambar telor sama ikan sama telor sama ikan sama...) tiba-tiba dia berhenti melanjutkan bicaranya dengan ekspresi berpikir kemudian tersenyum ke gue.
Share
0 komentar:
Posting Komentar