RSS

Jumat, 14 September 2012

Menggosok Gigi

Gue perhatikan gigi Michelle di tengah-tengah seperti mau busuk. Ada noda kecoklatan di tengah-tengah giginya. Buru-buru membelikan sikat gigi tapi cuma sikatnya aja. Gue ngga siapin pasta gigi buat Michelle karena gue menganggap pasta gigi anak kecil yang gue jumpain di tempat perbelanjaan itu berfluoride semua sehingga tidak aman untuk kesehatan Michelle bila pastanya tertelan.

Selama ini gue ngga rutin menggosok gigi Michelle yang hampir 23 bulan. Akhirnya gue ketemu pasta gigi yang berani bilang kalau dia ngga ada fluoride sama sekali dan aman bila tertelan. Untungnya, Michelle ngga susah kalau gue ajak sikat gigi. Dia malah girang bermain dengan sikat gigi.
Gue ajak dia ke kamar mandi dan nyikatin gigi geligi mungilnya. Selama sikat gigi, gue selalu kasih dia air mateng. Michelle gue contohin cara meludah saat menyikat gigi. Dia bisa juga ngelakuin kalau air mateng yang masuk ke mulutnya agak banyak.

Mengajari anak menyikat gigi seharusnya memang sejak dari awal. Semasa masih bayi, sehabis minum asi, kita harus selalu sedia kain kasa atau sikat silikon yang bisa dipasang di jari kita. Jadi setiap kelar mimik asi, gusi dan lidah di lap pakai kain kasa.

Berhubung Jamie sudah 6 bulan, maka gue kasih dia teether yang bisa sekalian dia gigit plus menyikat gusi dan lidahnya. Bahannya lembut banget, warnanya kuning menarik, dan bentuknya kayak pisang.

Sekali dikasih, Jamie girangnya bukan main. Langsung aja tuh dia kunyah-kunyah bak permen karet ngga berhenti-berhenti. Teethernya yang warna-warni hampir udah ngga laku lagi, ngga pernah disentuh.

Lihatlah wajahnya mengagumi pisang ajaib menyerupai sikat gigi ini..
jamie says, "ini apaan sih?"


Besok gue kasih tau ya merk, harga dan bisa didapatkan dimana. Siapa tau ada yang butuh informasinya.

Yuk mari rajin-rajin ajak anak sikat gigi supaya giginya cling ;-)
 
Share

0 komentar:

Posting Komentar